AEGRI SOMNIA VANA.



Qurratu A'yun

مِنْ مُحِبَّكْ ألْف سَلامْ

insight | contact | gallery



30 September, 2012
◔ 1:04 am // ✎ 2 comment(s)
momen-momen plastik

momen-momen plastik saat kau bertanyakan khabar imanku,
dan aku menjawab: "aku biasa-biasa saja"
saat kau menyapa salam fillah,
aku menyambut dengan hati rapuh. kerana sesungguhnya kita jauh.
terpisah pada batas imanku yang tohor.

dan apabila kau mengesan aku merungut ;-
hingga adakalanya kita masih menyimpan sedikit pengharapan, pada setiap luka dan kekecewaan yang mendalam.

tanpa suara pun aku dapat mendengar pesanmu :
Jalan juang ini telah tertulis untuk kita !
Mungkin kita akan jatuh, rebah atau tersungkur.
Mungkin Dia ingin mendidik agar tidak terlalu manja, tidak terlalu selesa dengan nikmat sedia ada.
Kita mencium harum tarbiyah , merinduinya namun hanya sekadar memanggil nama.
Siapa? Siapa yang akan menyediakan buatmu?
Sementelah bulat tidak hadir bergolek, pipih tidak datang melayang.

"Aku harus mencari.
Kau sudah menemukannya, sayang.
Aku berada dalam lingkar insan baik budi - berhati waja
Aku harus mencari. Biar bertahun-tahun baru aku temukan.
Agar kita kembali dalam satu halaqah. Dan aku tidak perlu mencipta momen plastik lagi."

ini, hanya mampu kuluah dalam hati.

Labels: